pada sudut temaram pelataran
terpojok pada keinginan
yang selalu saja datang kembali
menghitung hari hari yang terbuang
mencoba sadari tak akan pernah ada lagi
lukisan abu abu pudar sudah
kembali berjelaga pada titian rindu
yang kadang kembali membara
membakar semua rasa rindu yang ada
kembali menjadi debu debu
terbawa bersama air mata ..
tak pernah kembali .
..
tak pernahkah dirinya tahu
No comments:
Post a Comment