Apr 2, 2003

kupu kupu, di taman menyandang bisu
menciumi bibir merah kembang soka
seorang gadis kecil mulai gelisah di bangku kayu
rindu kepak sayap pelangimu
seperti kemarin dalam mimpinya
ia guratkan tarianmu pada barisan sajak cinta
tumpah dari kalbunya
(sarang segala rindu)

matahari telah membidik istanamu
menganga para kelopak sembulkan mahkota ragam warna
di kepala bunga, cawan cawan mungil
mengendapkan madu dan berkata: adalah kami untukmu
kupu kupu di taman tentulah mengerti
gadis kecil yang menangis karena cintanya
menabrak sepi
harapan kikis, menjelma tanya dan duka dan benci
keindahan mungkin telah renta
atau terlena
atau tidur
atau bahkan lupa
untuk terbang menebar wangi bahagia

kupu kupu, di taman melipat sepasang kerapuhan
dan membatu
gadis kecil gigil dihempas angin tiba tiba
"tunjukkan padaku tempat berselimut, hai pesona"
(tapi ini bukan taman bersama
ini dunia tempat kupu kupu beradu kekuatan
yang menjadikannya serigala di belantara)
"mungkin lusa aku terbang menolongmu"

gadis kecil mencoba bertahan
dari kecewa tak berkesudahan
dilihatnya lagi istana warna itu
sebelum berlari keluar taman
tanpa ucapan selamat tinggal


kupu kupu, di taman mengedipkan mata menepis angin
ke tepi tepi pagar besi
di sampingnya,
mahkota soka dan cawan madu
menunggu hirupan penuh nafsu

kupu kupu, di taman berloncat loncatan
dua sayapnya telah demikian tersia sia
.......

Kaukah kupu kupu itu ?

No comments: