aku melihat tubuh penuh luka
di setiap sudut lekuknya yang terseru
mendoa kata sambil termangu
aku berkata : "perempuan"
terlintas di matanya sebuah asa
memecah hampa dari kebinasaan
itu tangan memiliki kesucian
aku berkata : "perempuan"
pada tubuhnya aku bernyanyi
membisu ingin tahu
apa pantas tubuh ini penuh luka?
kalau saja kaki tak terpaku
kalau saja mata tak membatu
pastilah aku lebih bahagia melagu
melihat perempuan berjalan memandangiku
No comments:
Post a Comment