Sapaan pagi yang lembut
menawarkan sepinggan kabut
tipis mengiris palung hati
seakan ada rasa yang terpaksa mati
Ayunan langkah yang ringan,
kini terasa berat menyapa,
mencoba menggapai
sisa-sia rasa cinta
masihkah tersisa?....
Wajahmu lembut mengemasi duka
coba kubiarkan berlalu,
bohong,
ya aku tlah berbohong bahwa aku bisa
melupakan dan mengantikan kamu.....
tidak, aku coba tuk berdiri
disisi hati dan cinta,
atas nama persahabatan palsu,
semua palsu dan aku sadari
aku harus jujur,
bahwa hanya kamu yang aku cintai...
..
buat kamu ..
yang pernah peduli kepadaku
No comments:
Post a Comment