selalu saja ada embun di hatimu yang tak pernah
menguap oleh gilas waktu. selalu saja ada rimbun daun
daun manakala lelahku menghampirimu. engkaukah telaga
bening yang kutatap tiada jemu, semenjak kau kibaskan
jubah pesonamu, lewat siluet yang teduh. aku
menghampirimu dalam bisu dalam gelap bayangku meski
rinduku begitu ingin mencium jentik jemari bijaksanamu
dalam dekat yang takzim. bibirmu serupa oase bagi jiwa
yang dahaga.
...
even though we are far
but half of u still stay in here
...
No comments:
Post a Comment