Jan 9, 2006

RUU Pornografi dan Pornoaksi .. another absurd regulation

ini lagi ada pembahasan baru, mengenari RUU pornografi dan pornoaksi. kalo mengenai pornografi maybe sudah jelas. yg berkaitan dengan gambar telanjang upto 80 % sudah bisa masuk kedalam kategori pornografi. tapi kalo pornoaksi ?




Menurut mereka semua gerakan / aksi yang sengaja maupun tidak sengaja yang menunjukan gerakan sensualitas ataupun mengundang rangsangan terhadap orang yg secara sengaja atau tidak sengaja melihat adalah pornoaksi.

anehnya dalam penerapannya tersebut hal itu adalah tidak jelas batasannya. knapa tidak ? jika dalam surat kabar / media massa yang menyatakan gerakan goyang si Ratu Ngebor Inull atau Goyangan si Anissa Bahar itu disebutkan dalam kategori Pornoaksi mungkin bisa saja dan bisa di anggap wajar. tapi akibatnya jika akhirnya di kenakan dalam kontekstual yg sama .. well bisa bisa patung patung stupa candi peninggalan lama pun bisa di anggap porno dan juga bagaimana dengan penerapan di masyarakat ? apalagi mereka mereka yang dengan merdeka jalan jalan di tempat umum memakai tank top rok mini ? atau tayangan sinetron di tivi tivi yang jelas jelas lebih mempertontonkan "body" bisa bisa semua orang disini kudu pake sarung semua ?

Yang ada malah bisa spt kejadian di Arab atau di Malaysia yang mana disana orang pake tanktop pun bisa masuk penjara. tapi efek samping yang terjadi malah, tingkat kejahatan Pemerkosaan di dua negara tersebut merupakan salah satu yg tertinggi di dunia. Apalagi Arab, orang mana sih yg gak ngerti negara Arab itu seperti apa. tapi kejadiannya malah Raping disana merupakan kejahatan no 1 dna paling tinggi ratenya ..

Can u Imagine that ? if someday indonesia di berlakukan spt itu ?

1 comment:

Anonymous said...

Eh jangan salah yah....Candi Borobudur itu di bagian kakinya kan ditutup dengan batu di sekelilingnya karena reliefnya dianggap pornoaksi. Serius nih. Saya ke sana terakhir kali th 2003 masih begitu,entah skrg yah..tapi mestinya sih masih. Sayang banget kan yah? ckkk ckkk
Anyway...itu DPR seakan gak ada tema lain yg perlu dipikirkan untuk Indonesia Raya ini...segala macem tetek bengek malahan yg dibahas...duh...