Berat rasanya setiap hari untuk menghadapi kenyataan hidup. Saat kita sadari bahwa kita sendirian. Begitu lambat waktu bergerak sedangkan kesepian yang ada disekitar kita adalah nyata. Aku disini di depan laptopku yang masih setia menemani tanpa ada mengeluh atau rasa bosan kepada diriku. Sementara tv didepanku semakin tidak teratur acaranya, semua acara membosankan tidak ada yang menarik. Dari 14 channel yang ada sekarang, tak ada satupun acara yang bisa membuat ku bisa bertahan lama pada satu channel. Akhirnya hanya bunyi Mp3 melalui earphone yg masih tergantung di kedua telingaku, mencoba untuk terbawa dengan irama yang ada. tapi tetap saja ada sesuatu yang hilang dalam diri ini.
Dan ntah sudah berapa gelas teh yang kuhabiskan malam ini, dan juga berpuluh puluh batang rokok yang kubakar, walau tidak semuanya kuhisap sampai habis. hanya kubakar dan kubiarkan dia menyala sampai habis di asbak. Semata mata hanya untuk menunjukan kepadaku bahwa telah kuhabiskan suatu masa bersama 1 batang rokok itu. Dan hingga pada akhirnya pada saat aku menoleh ke asbak tersebut hanya tinggal puntung rokok yang sudah habis terbakar dan yang tersisa hanyalah gabus filternya saja. Tapi tidak malam ini, kan kuhabiskan dan kuhisap rokokku sampai pada pembatas gabusnya dan akan kucoba mencari sesuatu yang hilang pada asap asap yang kehembuskan pada malam ini.
Asap asap yang memenuhi ruangan tengah, memenuhi ruangan, melayang terbang dan hilang lenyap di langit langit rumah. tanpa bekas menyatu dengan udara dan sama dengan apa yang yang ada di kepalaku, semuanya lenyap sudah, seiring dengan waktu. Ingin kucoba untuk meraih semua angan angan yang dulu pernah terbentuk dan tergambar dengan jelas tapi ku sudah tak bisa, aku tak bisa lagi. Karena semua angan dan keinginan yang dulu pernah ada itu sudah lenyap tak tergambar hanya tinggal sketsa buram yang ada di otakku sama seperti asap yang kuhembuskan malam ini.
Ini adalah teh manisku yang ke 12 malam ini. Yang biasa kuminum untuk mencoba menenangkan pikiran atau pun jika aku sedang mencari sesuatu jika aku sedang mengerjakan sesuatu. Tapi tidak malam ini. ntah apa yang kucari tak juga kudapat. Dan kumulai untuk menjalankan Laptop ku kembali mencari sesuatu yang ada didalamnya .. dan kembali aku hanya bisa memandang pada suatu gambar seseorang yang pernah mengisi hari hariku.
Lama aku memandangi poto tersebut, dan kembali kuhitung .. 2 bulan 2 minggu 4 hari sudah .. sejak aku memutuskan sesuatu yang bodoh. Suatu pilihan yang sangat bodoh. Keputusan yang tanpa pemikiran panjang, dan aku tak tahu betapa bodohnya aku pada saat itu. meninggalkan Dia tanpa ada satu alasan .. mengikuti keinginan nafsu semata. Dan pada saatnya kusadari, Dia telah pergi jauh dan sudah tak ada lagi disini.
Dan kini hanyalah sepi yang ada disini. Penyesalan dan tangis tak akan bisa membawa Dia kembali lagi disini. Hanya bbrp foto dan kenangan yang tertinggal yang makin lama makin membunuhku. Aku selalu berharap untuk bisa kembali pada malam itu. Sehingga bisa ku batalkan semua apa yang pernah keluar dari mulut ini. Sehingga aku pun tak perlu merasa tersiksa tiap malam sama seperti malam ini.
Aku bisa saja untuk mencoba menghilangkan semua kenangan aku bersama dia tapi kenapa semakin kucoba semakin kenangan itu kembali dan semakin kuat ada dikepalaku. Dan bayangan dirinya semakin menjadi nyata. Jika ku katakan pada orang orang yang mengalami hal ini, Bagaimanakah menghilangkan kenangan, aku cuma menjawab " apakah dirimu akan menghilangkan kenangan itu ? " Tapi ternyata tidak semudah seperti apa yang biasanya aku katakan pada mereka. Semakin kumencoba , dia semakin nyata dan aku tak tahu apakah Dia juga mengalami hal yang sama.
Dan jika kutanyakan pada mereka, mereka cuma bisa menjawab .. " sebenarnya diri kalian sudah menyatu, hanya sayangnya Kau tidak cukup sabar untuk menjalankannya, dan jika memang sudah begitu kehendaknya .. biarkan saja ... "
Tapi aku tidak pernah mengerti akan ucapan mereka ... dan jika aku berharap ... Apakah Dia akan kembali padaku ... aku pun tak tahu .. dan ntah sampai kapan akan kusimpan keinginan itu ..
Kembali aku bermimpi tentang kamu ...
Cia ... ada apa denganmu ?
Apakah kau juga sama sepertiku ?
apakah kau tahu ..
tidaklah mudah untuk melupakanmu ..
it's all my fault ..
im sorry ...
satu malam saat kulihat dirimu kembali berdiri didepan pintu rumahku ...
dan kukembali kupandangi dirimu pada laptopku
No comments:
Post a Comment